5 menit renungan

5 menit renungan

Selasa, 31 Agustus 2010

WRITING IN THE SAND

Siapa menutupi pelanggaran mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara menceraikan sahabat yang karib. Ams. 17:9.


Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar pipi temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: "HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU."

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: "HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU."

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir, agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut, dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."


THINGS TO LEARN:

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah yang telah lalu. Belajarlah menulis di atas pasir.

Ams. 10:12 mengatakan, "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran." Pengampunan membebaskan kita dari segala dendam dan permusuhan. Ingat kita dipanggil untuk melakukan hal yang berbeda yang dunia lakukan. Kalau menurut dunia balas dendam adalah hal yang wajar, tetapi tidak berlaku bagi kita orang-orang yang percaya pada Kristus. Melimpahnya pengampunan merupakan hal yang mutlak yang harus ada dalam diri kita.

Dengan pengampunan kita bisa membebaskan diri kita dari sakit hati. Seperti Kristuspun telah mengampuni dosa-dosa kita dan Ia tidak mengingat-ingat kesalahan kita. Jadi hal serupa harus kita lakukan kepada sesama karena Kristus terlebih dulu melakukannya bagi kita.


WISDOM WORDS:

Benjamin Franklin: "Dengan mencelakai, Anda menempatkan diri Anda di bawah musuh Anda; membalas seseorang bahkan membuat Anda sama sepertinya; dengan mengampuni, Anda menempatkan diri Anda di atasnya."
johannes_djing: "Dengan mengampuni orang lain, kita sudah mengarah diri untuk menjadi serupa dengan Kristus."


johannes_djing Ministry


Sumber:
http://supergirl.blogdetik.com/category/artikel-cinta/
http://images.sikathabis.multiply.com/image/2/photos/upload/300x300/RLHK6QoKCrQAAGXCylQ1/menulis-diatas-pasir.JPG?et=UGwSjMMrzYZTvTvrMBwZLw&nmid=8287893

Tidak ada komentar:

Posting Komentar