5 menit renungan

5 menit renungan

Senin, 30 Agustus 2010

MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 2Taw. 20:3.


Mark Twain, adalah seorang penulis berkebangsaan Amerika Serikat, menuliskan suatu cerita yang menarik sebagai berikut:

Seorang pria meninggal dan bertemu dengan Rasul Petrus di gerbang surga. Menyadari pengetahuan dan kebijaksanaan rasul tersebut, pria tersebut ingin mengajukan pertanyaan kepadanya. "Rasul Petrus," katanya, "sudah bertahun-tahun saya tertarik pada sejarah kemiliteran. Katakanlah, siapakah jenderal terhebat sepanjang masa?"

Petrus dengan tangkas menjawab, "Oh, jawabannya mudah. Orang yang Anda maksud ada di sebelah sana." Pria tersebut melemparkan pandangannya ke arah yang ditunjuk Petrus, lalu menjawab, "Anda pasti keliru. Saya mengenal orang tersebut sewaktu masih hidup di dunia, dan ia hanyalah seorang pekerja biasa."

"Itu benar," Petrus menjawab, "namun, ia dapat menjadi jenderal terhebat sepanjang masa - andaikan ia memutuskan untuk menjadi seorang jenderal."


THINGS TO LEARN:

Setiap hari kita diperhadapkan dengan sebuah pilihan dan TUHAN telah memberi kebebasan kepada kita untuk memilih dan mengambil keputusan untuk menentukan masa depan kita sendiri, "... kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu..." (Ul. 30:19b).

Mari kita belajar dari 2Tawarikh 20, perikop Kemenangan atas Moab dan Amon. Saat itu, ada dua kelompok musuh yang akan menyerang Yosafat dan bangsa Yehuda, yaitu bangsa Moab dan bangsa Amon (ay. 1). Pada saat itu, salah seorang staff militernya memberi laporan intelijen, bahwa suatu laskar yang besar datang mendekat untuk menyerang bangsa Yehuda (ay. 3a), Pada situasi dan kondisi seperti itu, sebagai raja, tentu Yosafat diperhadapkan untuk memilih berbagai strategi militer yang disodorkan oleh para penasihat militernya. Sebagai manusia, wajar ia takut (ay. 3b), namun ia tidak panik dan Yosafat mengambil suatu keputusan strategi yang agak aneh dibidang ilmu kemiliteran, yaitu: mengambil keputusan untuk MENCARI TUHAN dengan cara BERPUASA dan BERDOA (ay. 6-13). Pada saat Yosafat dan bangsa Yehuda mencari TUHAN, TUHAN berfirman, "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan TUHAN." (ay. 15). Dan karena Yosafat telah mengambil keputusan yang tepat untuk mencari TUHAN terlebih dahulu, akhirnya TUHAN menyertai dan memberi kemenangan kepadanya (ay. 17b-18), tanpa mereka harus bertempur (ay. 17), bahkan mereka mendapat bonus berkat dari hasil jarahan dari para musuhnya tersebut (ay. 25).

Jadi dari dua kisah di atas ini kita mendapatkan suatu pelajaran penting, bahwa mengambil keputusan yang tepat, akan berdampak pada masa depan kita. Kemenangan dan berkat ada di balik keputusan yang tepat. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mengambil keputusan yang tepat yang menyangkut hidup kita? Jangan sampai kita melewatkan hidup ini dengan keputusan yang salah. Ingat: keputusan yang kita ambil itu akan berdampak pada kehidupan kita selanjutnya.


WISDOM WORDS:

John Ruskin: "Dalam segala hal di seluruh dunia, orang yang mencari kehendak yang bengkok akan melihat yang bengkok, dan orang yang mencari yang lurus akan melihat yang lurus."
Edwin Louise Cole: "Sekali Anda membuat suatu pilihan, Anda menjadi hamba dari pilihan tersebut."


johannes_djing Ministry


Sumber:
John C. Maxwell - "Succes One Day At A Time"
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs190.snc1/6372_122566463326_89362338326_3038565_1182087_n.jpg
http://www.maama.com/wat/capsule/worker_color_front.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar