5 menit renungan

5 menit renungan

Kamis, 12 Agustus 2010

KARUNIA-KARUNIA ROHANI KITA

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Rom. 12:6.


Pada zaman Revolusi Perancis, ada tiga orang Kristen yang divonis hukuman mati pancung dengan guillotine. Masing-masing orang Kristen itu memiliki karunia yang berbeda-beda, yang satu memiliki karunia iman, yang lain memiliki karunia nubuat, dan yang satunya lagi memiliki karunia melayani.

Yang pertama akan dihukum mati adalah orang Kristen dengan karunia iman. Dia ditanya oleh sang algojo, apakah ia ingin mengenakan kerudung di kepalanya. Namun dia menolaknya dan berkata, "Saya tidak takut mati. Saya beriman bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan pada saya!" teriaknya dengan berani. Dia menatap mata pisau yang tajam itu, sambil mengucapkan doa singkat dan dengan penuh percaya diri. Tali pengikat guillotine ditarik, tapi mujizat terjadi pisau guillotine tidak bisa turun. Sang algojo takjud dan percaya bahwa ini pasti suatu mujizat dari Tuhan dan mereka membebaskan orang Kristen itu.

Yang berikutnya adalah orang Kristen dengan karunia nubuat. Kepalanya tepat berada di bawah pisau guillotine dan dia juga ditanya apakah ia ingin menggunakan kerudung penutup kepala. "Tidak," katanya, "Saya tidak takut mati dan saya bernubuat bahwa Tuhan menyelamatkan saya dari pisau guillotine ini!" Saat itu juga tali ditarik lagi, tapi tidak terjadi apa-apa lagi pada pisau guillotine itu. Sekali lagi, para algojo terheran-heran akan keajaiban Tuhan dan membebaskan pria itu.

Orang Kristen yang ketiga dengan karunia melayani adalah yang terakhir. Dia digiring ke guillotine dan ditanyai pula apakah ia mau menggunakan kerudung kepala. "Tidak," katanya, "Aku memiliki keberanian yang sama dengan kedua teman saya." Eksekusi kemudian dilaksanakan dan saat tali hendak ditarik, orang Kristen ketiga itu berteriak menghentikan mereka, "Hai tahan sebentar," katanya. "Saya pikir saya telah menemukan masalah pada guillotine Anda."


THINGS TO LEARN:

Kelakar di atas mengingatkan kita bahwa kita semua memiliki karunia rohani dan kita perlu tahu kapan harus menggunakannya. Karunia yang tepat sangat berguna terhadap keefektifan kita dalam melayani pekerjaan Tuhan. Karunia Tuhan bagi setiap orang berbeda itu berdasarkan anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita (Rom. 12:3). Kita tidak bisa mendapat karunia-karunia rohani berdasarkan hasil kerja atau pemikiran kita, karena namanya saja 'KARUNIA', PEMBERIAN dari TUHAN! Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus (Efs. 4:7). Dan ada rupa-rupa karunia, namun satu Roh (1Kor. 12:4), dan kita bisa menggunakan karunia yang ada untuk melayani dan melengkapi jemaat satu dengan yang lainnya (Rom. 12:3-8).

Nah, yang Tuhan kehendaki pada kita, agar kita menemukan dan memiliki kepastian tentang karunia yang ada dalam diri kita. Tujuan dari Roh Kudus mengaruniakan kita dengan karunia-karunia rohani yang khusus dan unik adalah untuk melayani jemaat Tuhan, 1Kor. 12:11, "Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." Jadi marilah kita menemukan, menggunakan dan mengembangkan karunia yang ada pada kita untuk kemuliaan TUHAN dan membangun gereja-Nya.


WISDOM WORDS:

John Owen: "Doa adalah cara utama untuk mencapai karunia-karunia Roh Kudus."
Rick Warren: "Karunia-karunia rohani Anda tidak diberikan bagi kebaikan Anda sendiri, tetapi untuk kebaikan orang lain, sama seperti orang lain diberi karunia bagi kebaikan Anda."


johannes_djing Ministry
cc. Pdt. Andreas Rahardjo, Pdt. Daniel Sumitro, Pdt. Daniel Alexander, Pdt. Paulus Rahardjo.


Sumber:
Wayne Rice - More Hot Illustrations - Too Helpful.
http://utownworship.files.wordpress.com/2008/05/purpleworshipers.jpg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar