5 menit renungan

5 menit renungan

Sabtu, 31 Juli 2010

REPUTASI DARI DALAM

Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. Wah. 2:19.


Thomas Woodrow Wilson (28/12/1856 - 03/02/1924) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-28 (1913 - 1921). Sebagai penganut Presbiterian, ia tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang sangat religius. Ayah Wilson adalah seorang pendeta dari Presbiterian Selatan.

Presiden Woodrow Wilson pernah memilki seorang pelayan yang terus-menerus meratapi fakta bahwa ia dan suaminya memerlukan posisi yang lebih bergengsi dalam kehidupan. Ia mendekati sang Presiden pada suatu hari setelah Menteri Tenaga Kerja mengundurkan diri dari kabinet.

"Presiden Wilson," katanya, "suami saya adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi yang kosong ini. Ia orang yang bekerja keras, tahu apa artinya bekerja, dan memahami orang-orang yang bekerja. Tolong pertimbangkan dia saat Anda hendak menunjuk Menteri Tenaga Kerja yang baru."

Wilson menjawab, "Saya menghargai rekomendasi Anda, tapi Anda harus ingat, Menteri Tenaga Kerja adalah sebuah posisi penting. Dibutuhkan seseorang yang berpengaruh untuk mengisi posisi itu."

"Tapi," sahut si pelayan, "Kalau Anda membuat suami saya menjadi Menteri Tenaga Kerja, ia akan menjadi seseorang yang berpengaruh!"


THINGS TO LEARN:

Reputasi itu dibangun dari dalam ke luar, bukan sebaliknya!

Dan kalau kita berbicara reputasi kita mengingat satu tokoh dalam Alkitab yaitu tokoh Yusuf. Sebelum Yusuf menjadi orang besar di Mesir yaitu menjadi orang kedua setelah Firaun, dalam perjalanan hidupnyaYusuf tidak pernah mengeluh. Dia belajar membangun reputasi hidupnya dari dalam walaupun berbagai persoalan menekan dia. Berbagai masalah bertubi-tubi datang dan mencoba menyingkirkan reputasi yang baik dalam diri Yusuf. Namun sekali lagi Yusuf memiliki integritas dan reputasi yang cukup baik yang dia bangun dari dalam, dan itu yang membuat dia menjadi orang besar. Karena orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat (Mat 12:25).

Reputasi yang dibangun dari luar tidak akan bertahan lama, karena nilai-nilai dunia akan mempengaruhi hidupnya, tetapi reputasi yang dibangun dari dalam itulah yang penting, karena akan membangun karakter seseorang. Ingat: Nama yang harum lebih baik daripada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari hari kelahiran (Pkh. 7:1).


WISDOM WORDS:

Abraham Lincoln: "Karakter seseorang seperti sebuah pohon dan reputasinya seperti bayangan pohon; bayangan adalah apa yang kita pikirkan; pohon itulah yang sebenarnya."
Theodore Roosevelt: "Satu-satunya bahan paling penting dalam formula keberhasilan adalah mengetahui bagaimana caranya bergaul dengan orang lain."


johannes_djing Ministry


Sumber:
Wikipedia
Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat
http://biokristi.sabda.org/woodrow_wilson%3A_berjuang_untuk_meraih_perdamaian_yang_adil
http://www.wpclipart.com/money/bag_of_money.png

Rabu, 28 Juli 2010

MEMAAFKAN ORANG LAIN

Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. Yoh. 20:23.


Ernest Miller Hemingway (21/07/1899 - 2/07/1961) adalah seorang novelis, pengarang cerita pendek dan jurnalis Amerika.

Dalam salah satu cerita pendek, yang berjudul "The Capital of The World" (di dalam buku: "The Complete Short Stories of Ernest Hemingway") - secara singkat menceritakan kisah tentang seorang ayah yang tinggal di Spanyol bersama anaknya laki-laki yang masih remaja, yang bernama Paco, yang merupakan nama kecil dari Fransisco. Paco adalah nama yang populer di Spanyol.

Namun terjadi kesalahpahaman dan ketegangan dalam hubungan antara ayah dengan anaknya itu, yang membuat si anak remaja itu memberontak dan lari dari rumah.

Beberapa hari kemudian, sang ayah menyesal, lalu mulai mencari anaknya yang lari dari rumah. Perjalanan ke sana ke mari untuk mencari Paco, anaknya, tidak juga membuahkan hasil. Dan tercetuslah ide dari sang ayah, sebagai usahanya yang terakhir, untuk memasang iklan di surat kabar Madrid, El Liberal. Iklan singkatnya berbunyi: "PACO MEET ME AT HOTEL MONTANA NOON TUESDAY. ALL IS FORGIVEN. PAPA." ("Paco segera temui saya Selasa sore di Hotel Montana. Semuanya telah dimaafkan. PAPA.")

Hal yang luar biasa terjadi keesokan harinya, banyak yang merespon mendatangi Hotel Montana, ada 800 orang "Paco" yang semua ingin dimaafkan.


THINGS TO LEARN:

Nampaknya banyak "PACO-PACO" di seluruh dunia yang ingin dimaafkan. Tidak seorangpun dari kita dapat benar-benar bebas tanpa pengampunan. Kita membutuhkan pengampunan TUHAN, dan orang lain membutuhkan pengampunan kita. Kesanggupan kita untuk mengampuni merupakan ujian iman yang jelas. Salah satu cara melihat karunia Kristus bekerja dalam hidup kita adalah melalui pengampunan yang kita berikan kepada sesama, entah itu sanak saudara kita, rekan-rekan kita dan lain sebagainya. Ada dampak yang luar biasa dari sebuah pengampunan!

Ketika kita mengampuni seperti Bapa, kita adalah anak-anak-Nya. Pengampunan sejati diberikan oleh Tuhan Yesus, bahkan Yesus memberikan pengampunan tanpa batas kepada kita yang menanggung banyak dosa. Oleh pengampunan-Nya kita dibebaskan dari hukuman dosa. Yesus telah memberikan teladan yang sempurna dalam hal ini. Pengampunan membebaskan kita dan lawan kita dari segala dendam dan permusuhan. Bahkan Alkitab mengatakan "Jika kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang disorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Mat. 6:14-15). Mari kita mempraktekkan pengampunan dalam hidup kita. Mengampuni seperti Yesus, mengampuni orang yang bahkan menurut ukuran dunia tidak pantas diampuni.



WISDOM WORDS:

John C. Maxwell: "Dua tanda terbesar seorang Kristen adalah bahwa mereka memberi dan memaafkan. Tunjukkan kepada saya satu orang yang berjalan bersama Tuhan, dan saya akan menunjukkan kepada Anda satu orang yang memberikan hatinya dan memaafkan orang lain."
Macchiavelli: "Pengampunan dimulai dari jiwa yang murah hati."


johannes_djing Ministry


Sumber:
Wikipedia
Ernest Hemingway - The Complete Short Stories of Ernest Hemingway
http://mashedmusings.files.wordpress.com/2009/03/forgive1.jpg

Senin, 26 Juli 2010

BUKTI KETAATAN

Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (Roma 6:16).


Beberapa abad Sebelum Masehi, Alexander Agung menaklukkan hampir seluruh dunia, yang terkenal dengan kekuatan militer, kecerdikan dan diplomasinya. Suatu hari Alexander dan pasukan kecilnya mendekati sebuah kota yang terlindungi dengan tembok benteng yang kokoh. Alexander berdiri di luar benteng, dengan suara lantang meminta untuk bertemu dengan raja di kota itu. Raja menaiki benteng berdiri di atas para tentara penyerang, untuk mendengar tuntutan Alexander.

"Menyerahlah kepada saya segera!" perintah Alexander. Raja tertawa, "Mengapa saya harus menyerah kepada Anda?" ia berseru. "Pasukan kami jauh lebih banyak dari pasukanmu. Kalian mau menantang kami!"

Alexander siap untuk menjawab tantangan itu. "Saya akan tunjukkan mengapa Anda harus menyerah," jawabnya. Alexander lalu memerintahkan pasukkannya untuk berbaris membuat satu barisan. Mereka berjalan langsung menuju tembok dinding yang tinggi dan terjal itu dan memanjatnya.

Raja dan pasukannya melihat dan terkejut tidak mempercayainya, satu demi satu, pasukan Alexander berbaris tanpa ragu-ragu langsung memanjat tembok benteng untuk kematian mereka. Setelah sepuluh prajurit jatuh dan meninggal, Alexander memerintahkan seluruh anak buahnya untuk berhenti dan kembali ke sisinya.

Akhirnya, Raja dan pasukannya menyerah kepada Alexander Agung, karena melihat dedikasi pasukkan Alexander benar-benar bersedia berkorban nyawanya dan sangat taat kepada pimpinannya.


THINGS TO LEARN:

Kita membahas dari sisi positif pasukan Alexander Agung, yang taat kepada pemimpinnya, hingga sang raja dan pasukan musuh menyadari bahwa tidak akan bisa menghentikan suatu pasukan yang memdedikasikan seluruh hidupnya kepada pemimpin mereka. Kalau kita perhatikan pada masa sekarang jarang orang mau mati untuk suatu ketaatan. Apalagi mati karena ketaatan kepada pemimpinnya. Tetapi tidak sama dengan apa yang dilakukan oleh pasukan Alexander Agung. Pasukan Alexander berani mati untuk Alexander Agung.

Satu contoh yang bisa kita teladani dari Yesus adalah ketaatannya kepada sang BAPA. Dalam keadaannya sebagai manusia, Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Flp. 2:8). Tidak gampang memang, tetapi bukan berarti tidak bisa. Pada saat Yesus taat kepada BAPA, ada banyak hal yang Dia alami. Dalam keadaannya sebagai manusia, Yesus harus mematikan keegoan-Nya. Dalam penderitaan yang Yesus tanggung, Dia menyerahkan kehendak-Nya sepenuhnya kepada BAPA. Walaupun sebenarnya Yesus ingin penderitaan ini lalu dari pada-Nya, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Mat 26:39).

Suatu pembelajaran yang sangat berharga. Di mana Yesus rela memberikan diri-Nya untuk sebuah ketaatan. Seharusnya ini juga menjadi motivasi bagi kita di manapun Tuhan tempatkan kita. Kalau Tuhan menempatkan kita sebagai seorang pelajar sudah seharusnya kita tunduk dan taat kepada guru kita. Kalau Tuhan tempatkan kita sebagai seorang anak, sudah sepantasnya kita menghormati dan mentaati orang tua kita. Kalau Tuhan tempatkan kita sebagai seorang pegawai dalam suatu perusahaan sudah sepatutnya kita menghargai dan mentaati pemimpin-pemimpin kita. Dan kalau kita menjadi anak-anak Tuhan sudah seharusnya kita taat kepada Dia yang berjaga-jaga atas jiwa kita, seperti tertulis, "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya." (Ibr. 13:17a). Artinya di manapun Tuhan menempatkan kita, maka kita harus belajar mentaati otoritas kita. Karena itulah yang Tuhan kehendaki bagi kita. Pertanyaannya, apakah kita mau melakukannya? Tidak mudah, memang, tetapi tidak ada kata terlalau sulit kalau kita mau melakukannya.


WISDOM WORDS:

Jend. George S. Patton: "Jika seseorang telah melakukan yang terbaik, apa lagi yang dibutuhkan?"
John C. Maxwell: "Sikap perorangan menentukan sikap dari kelompoknya."


johannes_djing Ministry


Sumber:
Wayne Rice - Hot Illustrations for Youth Talks

http://snippits-and-slappits.blogspot.com/2009/05/afghanistan-from-alexander-great-to_20.html
http://pc.gamespy.com/dor/objects/686905/alexander-the-great/images/alexander-the-great-20081215112403158.html

Sabtu, 24 Juli 2010

RAHASIA SUKACITA

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Flp. 4:7.


Ada sebuah kisah kuno dari Tiongkok:

Ada seorang petani tua yang memiliki seekor kuda yang digunakan untuk mengolah ladangnya. Suatu hari kuda tersebut melarikan diri di bukit-bukit dan ketika para tetangganya mendengar berita itu, mereka bersimpati kepada orang tua atas nasib buruknya. Namun jawab si petani itu, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa yang tahu?"

Seminggu kemudian, kuda itu kembali dengan membawa kawanan kuda liar dari pegunungan dan kali ini para tetangga mengucapkan selamat kepada petani tua akan keberuntungannya. "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa yang tahu?" kata si petani tua itu.

Kemudian, ketika anak si petani tua itu berusaha menjinakkan salah satu kuda liar, ia terjatuh dari punggung kuda itu dan kakinya patah. Semua tetangganya kembali setuju bahwa ini adalah sebuah keberuntungan yang sangat buruk. Petani itu menjawab, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa yang tahu?"

Beberapa minggu kemudian, tentara dari pemerintah masuk ke desa-desa dan memaksa setiap pemuda yang berbadan sehat untuk pergi berperang dalam perang yang berdarah. Ketika mereka melihat bahwa anak petani tua ini mengalami patah kaki, mereka tidak memilihinya. Beberapa minggu setelah peperangan, ada berita bahwa banyak anak-anak dari tetangga si petani tua itu berguguran di medan perang. Semua penduduk desa itu bersedih hati dan berkata kepada si petani tua itu sangat beruntung bahwa anaknya tidak ikut dalam perang. Petani tua itu kembali menjawab, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa yang tahu?"


THINGS TO LEARN:

Kejadian dalam kehidupan kita ini mirip kisah di atas. Kadang sepertinya segala sesuatu berjalan lancar sebagaimana mestinya, namun di lain waktu, segala sesuatu berjalan di dalam situasi yang buruk. Nah, pertanyaannya apakah kita membiarkan perasaan 'up and down' karena keadaan semacam itu mendikte kehidupan dan cara pandang kita terhadap kehidupan ini? Apakah ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, lalu perasaan kita menjadi sukacita dan berpikir Immanuel - Tuhan beserta kita? Tapi jika sebaliknya, ketika kita sedang dalam situasi yang buruk, lalu perasaan kita menjadi patah semangat dan berpikir bahwa Tuhan meninggalkan kita?

Lagi-lagi kita belajar dari rasul Paulus di dalam Filipi 4. Rasul Paulus telah belajar untuk bersukacita (ay. 4 - Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!), bahkan dia mengalami damai sejahtera dalam semua keadaan (ay. 7). Rasul Paulus bersukacita ketika hal-hal baik terjadi dalam hidupnya, namun dia pun bersukacita ketika hal-hal buruk itu terjadi - ingat, waktu dia menulis surat kepada jemaat di Filipi, mereka sedang terancam aniaya dan dia sedang di dalam penjara. Sepertinya anjuran nats di atas tidak realistis dan mustahil untuk dilakukan, tetapi perintah ini dianjurkan (ay. 4) oleh rasul Paulus, saat dia mengalami penderitaan!

Mengapa rasul Paulus bisa mengalami kebahagiaan dan sukacita yang luar biasa? Karena rasul Paulus mempunyai damai sejahtera dari TUHAN, yang melampaui segala akal, di dalam Kristus Yesus. Sukacitanya tidak tergantung pada situasi baik maupun buruk, sukacitanya tidak tergantung pada peristiwa-peristiwa yang dialaminya. Tapi sukacita yang keluar dari hati, jiwa dan pikiran yang telah dipenuhi damai sejahtera TUHAN Yesus Kristus.

Persoalan hidup bisa saja membebani kita secara fisik, emosi dan rohani, namun saat kita belajar mempercayai TUHAN, maka kita dapat memiliki kedamaian yang tidak hanya melampaui segala pemahaman, tetapi juga mengatasi kecemasan kita, karena TUHAN telah membuat hati, jiwa dan pikiran kita menjadi tenang. Sehingga kita dapat berkata, bahwa segala sesuatu TUHAN turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia ( Roma 8:28 ). - Nah, pertanyaan terakhir, apakah kita sekarang telah memiliki damai sejahtera dari TUHAN YESUS KRISTUS, seperti rasul Paulus?



WISDOM WORDS:

johannes_djing: "Di dalam Alkitab tidak pernah dituliskan, bahwa sukacita itu tergantung pada situasi dan peristiwa."
Roberta Flack: "Situasi di mana Anda hidup tidak harus hidup dalam Anda."


johannes_djing Ministry


Sumber gambar:
http://www.horsesden.com/arabian-horse8.shtml
http://biology.usgs.gov/cro/ScienceInYourState/Wyoming/WY-brd.htm

http://www.sciencedaily.com/images/2009/03/090304160400-large.jpg

Kamis, 22 Juli 2010

TETAP BERTAHAN

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. Luk. 21:19.


Fabel:

Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Di manapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, "Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!" Elang membalas, "Kedengarannya ide yang bagus." Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, "Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini."

Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, "Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?" Sapi menjawab, "Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan." Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Sapi menjawab, "Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan." Kalkun tambah bingung, "Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?" Sapi menjawab, "Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal." Elang dan Kalkun menjadi syok berat! Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, "Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang di sana cocok dijadikan sarang seperti yang pernah dibangun. Di samping itu, saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup."

Elang juga goyah dengan pengalaman ini, "Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan. Di samping itu, saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik."

Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap di mana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.

Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.


THINGS TO LEARN:

Kita membahas makna cerita fabel ini, yang berkaitan dengan Firman Tuhan di atas dengan cara yang berbeda...

Hidup ini adalah suatu tantangan. Ada pepatah yang mengatakan, "Orang yang siap untuk mati adalah orang yang siap untuk hidup. Mereka yang tidak berani untuk mati mereka juga tidak akan berani untuk hidup." Orang yang selalu berada dalam 'comfort zone' mereka tidak akan pernah berani menghadapi tantangan, karena mereka terbiasa dalam keadaan nyaman. Hidup ini perjuangan. Kalau kita tidak berani berjuang kita tidak akan pernah mendapatkan kemerdekaan. Ketika kita menyerah pada tantangan artinya kita sedang menyerahkan kemerdekaan kita.

Ada masa-masa di mana kita mengalami kejenuhan dalam perjuangan hidup, tapi teruskan...!!! Jangan pernah menyerah. Karena mungkin kita tidak tahu bahwa satu titik langkah lagi kita meraih kemenangan yang kita cita-citakan. Orang yang tidak pernah menyerah adalah orang yang dekat dengan kesuksesan. Kesuksesan tidak dapat diraih dalam sehari. Kesuksesan itu adalah suatu perjalanan yang ditempuh dalam suatu perjuangan. Kita akan meraih keberhasilan disaat kita tidak menjadi lemah. Apa yang diperlukan adalah ketahanan diri yang tidak kenal lelah. Dan di saat itu kemenangan ada di pihak kita.

WISDOM WORDS:

Dale Carnegie: "Raihlah segala kesempatan! Hidup adalah suatu kesempatan. Mereka yang maju pada umumnya adalah mereka yang bersedia melakukan dan berani."
Winston Churchill: "Aku tidak punya sesuatu yang ditawarkan selain darah, kerja keras, air mata, dan keringat."


johannes_djing Ministry

Sumber:
http://www.emotivasi.com/2008/08/31/elang-dan-kalkun/
http://whichwouldyouratherbe.blogspot.com/2009/11/game-22-turkey-or-eagle.html
http://gudangnyacerita.blogspot.com/2009/10/beda-elang-dengan-kalkun_30.html
http://www.seriouseats.com/recipes/2009/11/how-to-spatchcock-a-turkey-thanksgiving-butterflying-roasting-recipe.html

Rabu, 21 Juli 2010

MUSTAHIL MENJADI MUNGKIN

... Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah. Mrk. 10:27.


Masalah grafiti adalah masalah yang mengganggu keindahan kota dan hampir terjadi di setiap kota, termasuk kota-kota besar di Amerika. Banyak penjabat ataupun
pandangan umum menyatakan bahwa masalah grafiti jalanan mustahil untuk dipecahkan. Namun Jane Golden mempunyai pandangan lain.

Sebelum datang ke Philadelphia pada tahun 1985, Jane Golden adalah co-founder dan direktur dari the Los Angeles Public Art Foundation. Jane bekerja 11 tahun di the Philadelphia Anti-Graffiti Network (Jaringan Anti-grafiti Philadelphia). Ia jengkel melihat karya muralnya selalu dirusak oleh para grafiti jalanan. Lalu Jane meluncurkan sebuah program yang berurusan dengan para pencoret jalanan (para grafiti) yang selalu merusak karya muralnya. Ia menyelenggarakan workshop seni di pusat-pusat komunitas, pusat rekreasi, perumahan-perumahan, lembaga-lembaga kota, gereja-gereja dan sekolah-sekolah di seluruh Philadelphia. Misinya adalah menjangkau para grafiti jalanan untuk mengarahkan energi mereka dari grafiti perusak lukisan menjadi pelukis mural yang konstruktif. Jane berusaha membuat masyarakat untuk mencintai seni mural. Ia berkomitmen untuk pendidikan seni mural ini. Sejak tahun 1984 ia telah menyelesaikan lebih dari 2.800 mural indoor dan outdoor.

Pada tahun 1996, Walikota Philadelphia mengumumkan bahwa the Philadelphia Anti-Graffiti Network diubah namanya menjadi the Mural Arts Program dengan Jane sebagai direkturnya. Pada saat yang sama Jane mendirikan organisasi nirlaba, the Philadelphia Mural Arts Advocates, untuk mengumpulkan dana dan memberi dukungan berbagai program yang diakui secara nasional. Saat ini, setiap tahunnya the Philadelphia Mural Arts Program bekerja sama dengan lebih dari 100 komunitas untuk menciptakan seni mural yang mencerminkan budaya lingkungan Philadelphia dan memperkerjakan lebih dari 300 seniman.

Kota Philadelphia yang dulunya banyak coretan-coretan grafiti yang merusak lingkungan dan keindahan kota, namun dengan misi dan komitmen yang jelas dari Jane, saat ini kota Philadelphia menjadikan 'Kota Mural' yang terindah di dunia dan mendapat pujian dari Internasional. Bahkan setiap bulan Oktober di kota Philadelphia selalu mengadakan acara Mural Arts Month dan menjadi acara tahunan, lebih dari 5.000 orang yang menghadiri acara ini.


THINGS TO LEARN:

Terjadinya perubahan di Philadelphia, karena Jane Golden melihat potensi dari para grafiti jalanan, lalu mengubah mereka, yang awalnya mereka adalah perusak keindahan lingkungan menjadi pelukis mural yang konstruktif. Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu untuk mengubah suatu kemustahilan menjadi suatu kemungkinan. Begitulah cara Tuhan melihat kita masing-masing!

Nats di atas itu jelas bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah. Di sini segala sesuatu artinya semuanya tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Demikian pula di dalam Luk. 1:37 dikatakan, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Seperti halnya TUHAN mengubah kita. Bukankah kita dahulu adalah manusia-manusia yang kotor, memiliki gambar diri yang rusak, perusak-perusak oleh karena dosa, tetapi karena kasih karunia Tuhan mengubahkan hidup kita yang rusak ini menjadi sesuatu yang berharga. Diubahkannya kita dari anak-anak kegelapan menjadi anak-anak terang, seperti rasul Paulus katakan, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang." Efs. 5:8. Marilah kita beriman dan bersandar kepada TUHAN yang sanggup melakukan suatu kemustahilan menjadi suatu kemungkinan.


WISDOM WORDS:

Rick Warren: "Anda diciptakan untuk sebuah misi."
Agustinus Hippo: "Aku tidak pernah menemui banyak kesulitan dalam mempercayai keajaiban, karena aku mengalami keajaiban dari sebuah perubahan di dalam hatiku sendiri."

johannes_djing Ministry

Sumber:
Wikipedia
http://www.whyy.org/tv12/mural/golden_bio.html
http://www.muralarts.org/whoweare/
www.drexel.edu/univrel/digest/ar...dex.html
http://www.nytimes.com/slideshow/2008/10/06/us/20081007MURAL_index.html
http://underthebutton.com/tag/new-york-times/page/2/

Senin, 19 Juli 2010

SHUANG XI (DOUBLE HAPPINESS)

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Mat. 19:6.


Seringkali kita melihat kaligrafi Tionghoa ini pada acara adat pernikahan Tionghoa, baik di dalam undangan, kartu ucapan terima kasih maupun sebagai dekoratif pada pelaminan atau gedung pesta pernikahan dari pasangan yang baru menikah. Kadang kaligrafi itu digunakan sebagai hiasan di rumah yang baru ditempati, atau sebagai hiasan perayaan Tahun Baru Tionghoa di berbagai tempat umum.

Tulisan kaligrafi Tionghoa itu, kalau di dalam bahasa Inggris mempunyai arti Double Happiness (Tionghoa Tradisional: 双喜, pinyin: shuāngxǐ, yang sering juga diterjemahkan sebagai Double Joy atau Double Happy).

Kaligrafi ini adalah suatu ligatur "囍", penggabungan 2 huruf Tionghoa 喜 (xǐ, artinya kegembiraan) yang dijadikan satu. Kalau berdiri sendiri, masing-masing punya makna "happy" atau senang/gembira. Ungkapan ini berasal dari Dinasti Tang kuno dan terbentuk karena ada sejarahnya (saya tidak membahas sejarahnya). Bila kedua karakter itu disandingkan menjadi satu, akan memberikan makna "baru" yaitu kesenangan ganda atau kebahagiaan yang berlipat. Ini maksudnya semacam doa restu dan permohonan agar orang yang tinggal di dalam rumah itu dan semua yang ada di dalamnya mendapatkan kebahagian besar, khususnya pengantin baru. Hal ini juga menggambarkan dua orang yang berbahagia sudah menjadi satu.


THINGS TO LEARN:

Saya membahas Shuang Xi (Double Happines) dari sudut pandang yang lain. Pada waktu dua manusia dipersatukan dalam ikatan-Nya yang kudus - pernikahan Kristen. Yang menjadi dasar ikatan pernikahan tersebut adalah kasih Kristus, karena hanya kasih Tuhan yang dapat menciptakan sebuah kehidupan pernikahan yang sejati. Pernikahan yang sejati dibutuhkan komitmen yang kuat, yaitu satu ikatan perjanjian untuk saling setia dalam keadaan suka maupun duka, sakit maupun sehat, kaya maupun miskin, menerima apa adanya dengan cinta kasih yang tulus dan murni.

Seringkali iblis ingin merusak covenant relationship dalam suatu pernikahan. Karena iblis tahu bahwa bila dua anak TUHAN digabungkan akan menjadi suatu kekuatan yang luarbiasa. Satu mengalahkan seribu, dua mengalahkan sepuluh ribu bukan dua ribu, artinya ada doble power yang didapat dari kesatuan - inilah kekuatan dari Double Happiness - SHUANG XI.

Itulah sebabnya iblis ingin menghancurkan komitmen yang sudah dibentuk. Iblis ingin memisahkan sepasang manusia yang telah dipersatukan oleh TUHAN. Perceraian merupakan gagasan iblis. Iblis mempunyai strategi untuk memisahkan Double Happiness ini menjadi masing-masing individu menikmati 'happy'nya sendiri-sendiri dengan egonya, contoh: terjadinya percekcokan dan perselingkuhan (karena salah satunya ingin 'happy' sendiri - tidak peduli terhadap pasangan sahnya).

Pernikahan merupakan gagasan dari TUHAN, dan Dia tidak pernah menginginkan perceraian dalam pernikahan. TUHAN ingin menciptakan keluarga yang bahagia. Jadi kalau dalam rumah tangga ada permasalahan, selisih paham, pertengkaran, ketidakcocokan dan lain sebagainya, jangan pernah berpikir untuk menyelesaikannya dengan cara mengambil jalan perceraian! TUHAN tidak pernah merancangkan rancangan kecelakaan (Yer. 29:11), jadi kalau dalam biduk rumah tangga kita mengalami persoalan, berpikirlah bahwa itu semua bermanfaat untuk mendewasakan satu dengan yang lain. Libatkan Tuhan dalam hubungan perrnikahan kita dan jadikan Tuhan sebagai landasan dalam pernikahan kita. Ingat: ada Double Power dalam Double Happiness! SHUANG XI!


WISDOM WORDS:

Larry & Nordis Christenson: "Taatilah... dan cintailah. Inilah kekuatan dari pernikahan Kristiani. Pernikahan Kristiani tidak mengharapkan kelanggengan dari dirinya sendiri dengan bergantung pada perasaan kita yang berubah-ubah."
Barbara Bush: "Sukses Anda sebagai keluarga, sukses kita sebagai masyarakat, tergantung kepada bukan apa yang terjadi di Gedung Putih, melainkan apa yang terjadi di dalam rumah Anda."


johannes_djing Ministry


Sumber:
Wikipedia
http://paulusnlinda.blogspot.com/2009/08/double-happiness.html

Minggu, 18 Juli 2010

ORANG BODOH DIBUNUH OLEH SAKIT HATI

Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. Ayb. 5:2.


Pada tahun 1975, pengadilan Sacramento mengeluarkan keputusan hukuman penjara kepada John F. Abercombie, karena dituduh mencuri daging babi di sebuah toko. Abercombie adalah pensiunan angkatan udara yang sangat berjasa bagi negaranya pada waktu perang dunia kedua berlangsung, dan ia juga adalah asisten pemimpin pasukan pengintai patroli jalan raya California.

Singkat cerita, beberapa waktu kemudian, setelah Abercombie mendekam di penjara, pengadilan dan hakim menemukan bahwa tuduhan dan keputusan yang diberikan kepada Abercrombie sama sekali salah. Dan akhirnya ia dibebaskan.

Tetapi tidak lama kemudian, di usia yang ke 53 tahun Abercombie meninggal dunia karena sakit hati yang mendalam. Dan teman-temannya mengatakan bahwa setelah tuduhan itu Abercrombie berubah. Dia kehilangan semangat hidup, kecewa berat, depresi dan akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung. Pengadilan dan hakim sangat menyesal akan kecerobohan mereka, dan mengetahui bahwa Abercombie sebenarnya tidak bersalah.

Akhirnya, hakim memberi ganti rugi kepada keluarga Abercombie sebesar USD 107.000, karena mereka yakin bahwa kematian Abercrombie disebabkan oleh hatinya yang hancur.


THINGS TO LEARN:

Buat apa menyimpan sakit hati dan kekecewaan? Apa untungnya? Kita semua tahu, bahwa sering terjadi orang yang menyimpan sakit hati dan kekecewaan itu jatuh sakit dan bahkan sering pula bikin orang cepat mati. Bahkan Ayub dengan tegas mengatakan, "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati,..." Nah, lalu apa gunakan menyimpan sakit hati? Yang rugi siapa kalau kita menyimpan sakit hati? Ya, tentu saja diri kita.

Sakit hati itu keputusan! Kita bisa memilih untuk sakit hati, tapi kita juga bisa memilih untuk tidak sakit hati. Itu semua adalah keputusan kita. Kalau kita selidiki sesungguhnya sakit hati itu tidak menambah sesuatu yang baik dalam kehidupan kita. Mengapa? Karena sakit hati membuat hati menjadi tawar (Kol. 3:21). Kalau hati menjadi tawar, maka berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan kita. Karena Firman Tuhan mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan" (Ams. 4:23).

Itu sebabnya penting untuk kita menjaga hati tetap bersih dari segala sakit hati. Seperti Hana dari tahun ke tahun, Penina selalu menyakiti hati Hana (1Sam. 1:7). Tapi satu hal yang terbaik yang diambil oleh Hana, dia berdoa kepada Tuhan setiap pagi menyampaikan isi hatinya dan menyerahkannya pada Tuhan. Bagaimana dengan kita? Mungkin di antara kita, ada keluarga yang saling menyakiti hati, suami-istri saling menyakiti hati, orangtua-anak, kita dengan teman-teman di sekeliling kita atau bos-pegawai, dan lain sebagainya, mari serahkanlah semua sakit hati kita kepada Tuhan, maka Ia akan bertindak. Ampuni orang-orang yang bersalah kepada kita seperti Bapa di surga mengampuni kita. Memang tidak mudah, kita bisa saja mempunyai ribuan alasan untuk mempertahankan sakit hati itu... TAPI LAKUKANLAH PENGAMPUNAN SEKARANG! Dari pada kita menjadi ORANG BODOH dibunuh oleh sakit hati.


WISDOM WORDS:

Charles R. Gerber: "Pengampunan adalah aspek paling penting dari kekristenan. Jika Anda membuang pengampunan dari kekristenan, apa yang Anda punyai?"
Dag Hammarskjold: "Pengampunan adalah jawaban bagi mimpi kanak-kanak akan keajaiban yang mengutuhkan kembali apa yang sudah hancur, membersihkan kembali apa yang kotor."

johannes_djing Ministry

Sabtu, 17 Juli 2010

TUHAN TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Rm. 8:28.


Beberapa tahun lalu di Skotlandia, keluarga Clark memiliki impian. Clark dan istrinya telah bekerja dan menabung, memiliki beberapa rencana untuk mereka dan kesembilan anak mereka untuk berkunjung ke Amerika. Sudah bertahun-tahun, akhirnya tabungan mereka cukup dan sudah membuat paspor dan tiket kapal untuk semua keluarga berangkat ke Amerika.

Semua keluarga sudah bersiap-siap dan semangat. Namun, tujuh hari sebelum keberangkatan mereka, anak bungsunya di gigit anjing. Dokter menjahit lukanya, tetapi ia menaruh pita kuning di pintu depan Clark. Karena ada kemungkinan rabies, mereka di karantina selama 14 hari.

Impian keluarga itu hancur. Mereka tidak bisa pergi ke Amerika seperti yang sudah direncanakan. Clark sangat kecewa dan juga marah. Ia berdiri di pinggir pelabuhan dan menyaksikan kapal itu berangkat, tanpa keluarganya. Ia mencucurkan air mata kekecewaan dan memaki anaknya, juga Tuhan karena kesialan mereka.

Lima hari kemudian, berita tragis menyebar ke seluruh Skotlandia. Kapal Titanic yang besar itu tenggelam. Kapal besar itu tenggelam dan menyebabkan ratusan korban meninggal. Keluarga Clark seharusnya ada di dalam kapal itu, tetapi karena seorang anaknya di gigit anjing, mereka terpaksan batal berangkat.

Ketika Clark mendengar berita itu, ia memeluk anaknya dan berterima kasih karena menyelamatkan seluruh keluarga. Ia juga bersyukur kepada Tuhan karena menyelamatkan nyawa mereka dan mengubah pandangannya tentang kesialan itu sebagai sebuah berkat.


THINGS TO LEARN:

Kalau kita perhatikan sepanjang perjalanan hidup kita ini sebenarnya tidak satupun yang terlewatkan oleh pandangan Tuhan. Artinya segala yang terjadi itu, karena TUHAN turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).

Tapi seringkali saat masalah dan musibah menimpa kita, kecenderungan kita untuk menyalahkan Tuhan atau orang lain, dan kita tidak dapat melihat maksud Tuhan di balik suatu kejadian. Tetapi setelah kejadian itu berlalu baru kita tahu bahwa Tuhan punya maksud yang baik atas kejadian yang menimpa kita. Ingat: TUHAN tidak pernah salah! Dia tidak pernah merancangkan hal yang jelek dalam hidup kita. Bahkan Alkitab jelas-jelas mencatat bahwa TUHAN merancangkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan pada kita hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11).

Mari kita mencoba berpikir dengan pikiran TUHAN dan melihat segala sesuatu dengan kacamata TUHAN. Kalau kita menyadari betapa besarnya kasih TUHAN bagi kita, maka kita tidak akan pernah menyalahkan-Nya. Bahkan sehelai rambutpun tidak akan dibiarkannnya jatuh tanpa seijin Tuhan. Artinya kalau segala sesuatu terjadi atas kita itu atas seijin Tuhan. Justru kita harus bersyukur karena TUHAN tahu yang terbaik bagi kita semua. Bersyukurlah pada TUHAN setiap ada tragedi menimpa dalam hidup kita!


WISDOM WORDS:

Agustinus Toplady: "Karya yang dimulai oleh kebaikan-Nya, akan disempurnakan oleh kekuatan tangan-Nya."
Henry Wolmarans: "Bagaimanapun juga, Yesus menggunakan tragedi untuk menunjukkan kasih Allah, belas kasihan, anugerah dan pekerjaan-Nya yang berkuasa."


johannes_djing Ministry

Sumber cerita: http://gbimaranatha.blogspot.com.
http://wakal-dreamer.blogspot.com/

Minggu, 11 Juli 2010

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! Mark. 9:23.


Nelson Diebel (9/11/1970 - now) adalah seorang anak yang nakal, pemberontak dan pemarah, namun telah berubah setelah di tangani oleh pelatih renang legendaris Chris Martin di The Peddie School. Di bawah bimbingan Martin, Nelson selalu berlatih renang 30-40 jam sebulan. Dan Martin selalu menaruh sasaran-sasaran baru kepadanya, sehingga Nelson memusatkan perhatian dan mengubahkan sifatnya yang nakal menjadi suatu kekuatan positif. Akhirnya Nelson menjadi perenang handal di sekolah, dan masuk ke dalam Regu Yunior Nasional, serta layak mengikuti tes untuk masuk ke dalam tim Olimpiade. Tapi suatu ketika pada saat latihan, Nelson mengalami musibah kecelakaan yang menyebabkan pergelangan lengan dan tangannya patah. Dan para dokter yang merawatnya memvonis bahwa Nelson tidak mungkin pulih seperti semula dan menjadi pemenang dalam lomba renang. Berbeda dengan sang pelatih, Martin tetap yakin kepada Nelson dan berkata, "Kamu harus sepenuhnya pulih kembali... Jika kamu tidak bertekad untuk itu, kami akan menghentikannya sekarang." Dan Nelson menolak untuk menyerah, dan akhirnya ia memenangkan medali emas Olimpiade 1992.

Hal yang mirip terjadi pada David Villa, pemain sepak bola dan menjadi bintang lapangan dalam Piala Dunia 2010 dari Spanyol. David Villa Sanchez (3/12/1981 - now) yang juga dijuluki El Guaje, adalah pemain sepak bola yang kini bermain sebagai striker Barcelona dan tim nasional Spanyol. Pada masa kecilnya, Villa pernah mengalami kecelakaan yang amat parah pada tulang paha kanan, dan para dokter menyarankan kakinya diamputasi. Namun, ayahnya Jose Manuel Villa menolak saran dokter itu. Kaki Villa akhirnya dibebat selam 6 bulan. Sang ayah selalu mendukung agar Villa kecil tetap berlatih dengan menguatkan kaki kirinya. "Ayah berkali-kali memberi umpan bola ke kaki kiriku dan saya harus menendang dengan kaki itu, ketika kaki kananku masih dibebat... Dan ayah selalu menemani saya dalam latihan, saya tidak pernah latihan sendiri," ujar Villa. Berkat dorongan orang tuanya, Villa bertahan dalam mengejar impiannya. Manuel selalu menyatakan, Villa akan menjadi pemain yang hebat. Dan saat ini sudah terbukti Villa menjadi bintang lapangan di Piala Dunia 2010.


THINGS TO LEARN:

Contoh yang menarik dari Nelson Diebel dan David Villa yang sama-sama mendapat vonis dari dokter bahwa mereka tidak dapat menggunakan salah satu anggota tubuhnya, akibat kecelakaan yang parah. Namun mereka percaya bahwa mereka dapat menjadi yang terbaik dalam bidangnya, dan berkat bimbingan orang-orang di sekelilingnya yang mendukungnya, akhirnya impian mereka menjadi kenyataan.

Ada satu kekuatan yang timbul apabila kita percaya. Karena dengan percaya dan pantang menyerah akan membentuk kekuatan yang dapat menembus kemustahilan. Bahkan jelas-jelas Alkitab mengatakan, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!". Artinya ada suatu POWER atau KUASA yang dikerjakan oleh TUHAN ketika kita percaya. Mungkin di antara kita saat ini mengalami problema, entah itu kesehatan, keuangan, studi atau rumah tangga, dan hikmat manusia mengatakan tidak mungkin kita menang atas problema itu, tetapi ingatlah bahwa kekuatan TUHAN berkata lain!

Kalau iman percaya kita didasarkan pada hikmat manusia dan bukan pada kekuatan TUHAN, maka kita tidak akan dapat menembus kemustahilan dan menjadikannya suatu kenyataan. Tetapi justru kalau kita sadar bahwa kekuatan adikodrati itu hanya berasal dari TUHAN, maka kita akan melihat mujizat-Nya dinyatakan. Karena kekuatan Roh Kudus membuat kita memiliki pengharapan yang berlimpah-limpah, seperti rasul Paulus katakan, "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Rm. 15:13b). 'Berlimpah-limpah dalam pengharapan' artinya kita menjadi optimis - bukan pesimis - hal itu dikarenakan kita menaruh sumber pengharapan kita pada TUHAN. Nah, apabila saat ini kita sedang mengalami problema, pertanyaannya, apakah kita percaya bahwa "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"? Bukankah sudah saatnya kita percaya apa yang dipercaya TUHAN? Marilah kita bergerak ke arah yang benar, ke arah tujuan kita dan penggenapan rencana TUHAN dalam hidup kita dengan percaya kepada TUHAN.

WISDOM WORDS:

Wayne Cordeiro: "jika TUHAN berkata bahwa Ia mempunyai rencana besar bagi kehidupan Anda, bukankah sudah waktunya Anda mempercayai-Nya?"
Virgil: "Mereka yang dapat menaklukkan adalah mereka yang percaya."

johannes_djing Ministry


Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Nelson_Diebel
http://www.independentmail.com/news/2009/apr/17/nelson-diebel-problem-child-golden-boy/
http://www.dailyprincetonian.com/2006/12/01/16805/
http://en.wikipedia.org/wiki/David_Villa
Jawa Pos, terbitan Sabtu 10 Juli 2010 - "David Villa - Dokter Sarankan Amputasi Kaki"

Jumat, 09 Juli 2010

GILA SANJUNGAN

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Gal. 1:10.

Ada aesop yang mengingatkan kita untuk tidak mencari sanjungan-sanjungan tidak tulus atau pujian-pujian kosong:

Seekor rubah melihat seekor burung gagak terbang dengan membawa sepotong keju di paruhnya dan hinggap di atas pohon.

Rubah yang berada di sekitar pohon itu melihat ke atas dan mengincar keju tersebut. Dan diapun berjalan mendekati batang pohon itu.

"Selamat siang gagak yang cantik," si rubah memuji, "Betapa cantiknya kamu hari ini, betapa mengkilapnya bulumu, sungguh sangat indah sinar matamu, saya yakin suaramu lebih indah dari burung-burung yang lain. Ijinkan saya mendengar satu lagu darimu, dan saya akan menyapa kamu dengan sebutan si Ratu Burung."

Burung gagak itupun mulai mengangkat kepalanya dan mencoba bernyanyi sebaik mungkin, tetapi ketika ia membuka mulutnya, keju yang ada di mulutnya jatuh ke tanah, dengan seketika si rubah menangkap keju yang jatuh tersebut.

"Haha... itulah yang akan saya lakukan, itulah yang saya inginkan, sebagai pertukaran dengan kejumu," ejek si rubah itu.


THINGS TO LEARN:

Sebagai manusia, wajar kalau kita senang mendapat sanjungan dari orang lain. Tidak salah sih mendapat sanjungan atau pujian dari orang lain, tapi yang salah dan berbahaya adalah kalau kita gila sanjungan! Banyak orang yang gila sanjungan untuk memuaskan egonya atau meningkatkan rasa percaya dirinya, mirip burung gagak pada cerita aesop di atas.

Ada teladan yang baik dari rasul Paulus dan Barnabas dalam Kis. 14:8-20. Pada waktu di kota Litra, rasul Paulus melakukan penginjilan "one-on-one" kepada seorang yang lumpuh dari kecil. Setelah mendengar Paulus berbicara, iman orang lumpuh itu mulai bangkit (ay. 9) dan mendapat kesembuhan dari Tuhan. Karena mujizat itu, penduduk Litra mulai terkesima sampai-sampai Paulus dan Barnabas dikira jelmahan dewa Zeus dan Hermes (ay. 11-12). Mereka menyanjung-nyanjung Paulus dan Barnabas, bahkan memberi mereka aneka hadiah (ay. 18). Untungnya Paulus dan Barnabas tidak gila sanjungan. Tapi anehnya, ketika orang-orang Yahudi yang iri mulai menghasut penduduk Litra, mereka yang tadinya menyanjung-nyajung seketika itu juga berbalik untuk melempari Paulus dan Barnabas dengan batu (ay. 19). Sama halnya dengan pribadi Yesus, ketika Ia masuk ke kota Yerusalem, masa menyambut dan menyanjung-nyanjung Yesus, tetapi lucunya beberapa hari kemudian, massa yang sama meneriakkan: "Salibkan Dia!" Demikian pula ketika Yesus dicobai oleh iblis dengan cara menyanjung-nyanjung-Nya, namun Yesus tidak haus akan sanjungan dari iblis. Rasul Paulus, Barnabas dan Tuhan Yesus tidak terkesima dengan sanjungan, karena mereka bertiga tahu bahwa di dalam dunia ini tidak ada yang kekal sifatnya, termasuk sanjungan. Dan mereka juga tidak mau mencuri kemuliaan Bapa di Surga hanya untuk memuaskan ego dengan sanjungan-sanjungan. Nah, sekarang pertanyaan apakah kita sungguh-sungguh ingin menyukakan hati TUHAN atau mencari kesenangan manusia?


WISDOM WORDS:

Johannes_djing: "Orang yang gila sanjungan itu sama saja mencuri kemuliaan Tuhan."
G.K. Chesterton: "Kesederhanaan adalah satu-satunya umpan yang menyakinkan ketika Anda memancing pujian."


johannes_djing Ministry

Rabu, 07 Juli 2010

MENGENAL TUHAN

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau...; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu,... Hos. 4:6a.


Charles Spurgeon (19/06/1834 - 31/01/1892) adalah seorang pengkotbah dari Inggris yang turut menjadi salah satu tokoh berpengaruh pada Kebangunan Rohani Inggris abad ke-19. Spurgeon menceritakan pengalamannya, yang ditulis kembali oleh Henry Wolmarans dalam buku yang berjudul "Yes You Can!":

Suatu ketika Spurgeon mengunjungi seorang perempuan tua yang sangat miskin yang sedang sakit parah. Perempuan itu telah bekerja dengan setia untuk seorang perempuan kaya selama bertahun-tahun. Spurgeon menceritakan tentang sebuah dokumen terbingkai, yang ditemukannya tergantung di dinding rumah perempuan itu - surat waris, wasiat dari majikannya yang mewariskan seluruh kekayaannya kepada perempuan tersebut. Sayangnya tak ada orang yang menjelaskan arti surat wasiat itu kepadanya, dan karena perempuan itu buta huruf, ia tidak pernah tahu bahwa ia mempunyai warisan sedemikian besar. Ia meninggal tanpa pengobatan walaupun sebenarnya ia bisa mendapatkan perawatan terbaik.


THINGS TO LEARN:


Alasan perempuan itu tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkannya bukan karena kekurangan uang, namun karena ketidaktahuannya bahwa ia memiliki uang yang banyak dari warisan mantan majikannya. Karena ketidaktahuannya perempuan ini tidak mendapat berkat yang melimpah.


Secara rohani banyak orang hidup seperti perempuan tua itu. Banyak orang yang tidak menyadari dan mengetahui betapa kaya dan melimpahnya apa yang dimiliki TUHAN kita, Raja di atas segala raja, Tuan di atas segala tuan. Justru seringkali manusia kuatir dan takut menjalani hidup ini dengan segala permasalahan, baik itu masalah financial, pekerjaan, rumah tangga, dan lain sebagainya. Padahal kalau kita sadar dan beriman, bahwa TUHAN itu tidak akan membiarkan kita, bahkan anak cucu kita tidak dibiarkannya meminta-minta. Tuhan berjanji akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Mengapa demikian? Karena Yesus adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya, "Jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris-Nya." (Gal 4:7).


Lalu... bagaimana caranya kita mengenal TUHAN lebih intim?


Caranya sederhana, prioritaskan waktu kita setiap hari untuk membaca Firman TUHAN, bercakap-cakap dalam doa dan bersekutu dengan-Nya serta melakukan segala perintah-Nya. Yesus sendiri berdoa untuk kita, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yoh. 17:3).

Sekarang pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengenal TUHAN secara pribadi? Ingat: mengenal TUHAN secara pribadi itu sangat menarik dan dapat mengubah hidup kita!


WISDOM WORDS:

Albert Schweitzer: "Dalam proporsi seperti kita memiliki Roh Yesus, kita juga memiliki pengenalan yang benar akan Yesus."
Blaise Pascal: "Dengan iman, kita mengenal keberadaan-Nya; dalam kemuliaan, kita seharusnya mengenal dunia-Nya."


johannes_djing Ministry

Senin, 05 Juli 2010

PENGUASAAN DIRI

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota. Ams. 16:32.


Robert Tyre "Bobby" Jones Jr. (17/03/1902 - 18/12/1971), lahir di Atlanta, Georgia, adalah salah satu penggolf terbesar di dunia. Anak satu-satunya dari pasang suami istri, Kol. Robert P. Jones dan Clara.

Jones mulai bermain golf pada usia 5 tahun dan memenangkan turnamen pertamanya pada usia 6 tahun di East Lake Country Club. Pada umur 9 tahun, ia memenangkan gelar turnamen junior di Atlanta Athletic Club, dengan mengalahkan lawan-lawannya yang berusia 16 tahun. Pada usia 13 tahun ia memenangkan turnamen di Roebuck Country Club di Birmingham, Alabama, di mana turnamen itu rata-rata diikuti orang-orang dewasa. Pada usia 14 tahun, Jones memenangkan turnamen di East Lake Invitational dan The Georgia Amateur, mengalahkan teman akrabnya Perry Adair di final hole 36.

Di usia sangat belia ini Jones sudah memenangkan beberapa turnamen. Dan Jones dengan cepat menjadi populer menjadi bintang di lapangan dan mendapat ekspektasi besar dari masyarakat di setiap turnamen, sehingga hal itu menjadi sebuah beban daripada berkat baginya. Meskipun ia bermain golf dengan bagus sebagai keahliannya. Namun, Jones muda harus menaklukkan dirinya sendiri yang suka pemarah akibat dorongan dirinya yang perfeksionis dan tekanan dari luar yang mengharapkan ia selalu menang dalam setiap pertandingan. Akibat stres ini, Jones kehilangan berat badan 6 kg dan menjadi temperamental. Hingga seorang legendaris Olah raga Grantland Rice menyebutkan Jones sebagai seorang dengan "wajah malaikat dan watak serigala", reputasi inilah yang membawa Jones ke posisi terendah sebagai pemain pada turnamen 1921 British Open di Old Course St. Andrews.

Seorang tua bernama Kakek Bert, yang telah pensiun dari golf tetapi bekerja di toko golf profesional, menemukan bakat Jones dan masalah-masalah karakternya. Setelah Jones berhasil mencapai ronde ketiga dari U.S. Amateur Championship, orang tua itu menasihati, "Bobby, kamu cukup baik untuk memenangkan turnamen itu, tetapi kamu tidak akan pernah menang sampai kamu bisa mengendalikan sifat pemarahmu itu. Kamu kehilangan satu pukulan - kamu marah-marah - dan kemudian kamu kalah." Jones memang mengatasi sifat pemarahnya dan memenangkan U.S. Open pertamanya saat ia berusia 21 tahun. Kakek Bart biasa berkata, "Bobby berusia 14 tahun saat ia menguasai permainan golf, tetapi ia berusia 21 tahun saat ia mengalahkan dirinya sendiri."

THINGS TO LEARN:

Ini salah satu contoh lagi, di mana bakat/talenta, kharisma dan prestasi lebih cepat mengorbit tanpa diimbangi dengan karakter yang kuat. Bakat dan prestasi Bobby Jones muda sudah lebih dahulu menjadi populer daripada karakternya. Nah, salah satu karakter yang harus Jones kembangkan adalah penguasaan dirinya yang temperamental dan suka pemarah. Dan akhirnya ia berhasil menguasai temperamentalnya dan menjadi pemenang!

Salah satu buah roh yang tercantum dalam
Gal. 5:23 adalah penguasaan diri. Pengusaan diri itu berkaitan dengan kontrol emosi. Hal ini perlu kita latih setiap hari, karena musuh terutama manusia adalah di dalam dirinya, bukan di luar dirinya. Makanya nats di atas mengatakan, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota." (Ams 16:32). Penguasaan diri dapat kita pelajari dalam diri Yesus, ketika Ia dicobai oleh iblis di padang gurun, dalam Mat. 4:1-11. Yesus dapat mengatasi ketiga pencobaan dari si iblis yang memancing hawa nafsu-Nya untuk melakukan dosa. Namun Yesus tidak terpancing bahkan menang atas pencobaan itu, karena Ia telah belajar menguasai diri dengan berpuasa selama 40 hari. Jadi semakin kita hidup di dalam penguasaan diri, semakin kita hidup di dalam kemenangan dan Roh Kudus semakin berkuasa atas kehidupan kita. Melalui kisah di atas dan teladan Yesus, marilah kita senantiasa belajar hidup dalam penguasaan diri, karena ia melebihi orang merebut kota.


WISDOM WORDS:

Thomas Barnardo:
"karakter lebih baik daripada asal-usul keturunan, dan tingkah laku pribadi lebih penting daripada asal-usul dari keluarga yang paling terhormat."
Jack Paar:
"Kalau menoleh ke belakang, kehidupan saya rupanya seperti jalan panjang penuh rintangan, dengan diri saya sebagai rintangan utamanya."


johannes_djing Ministry


Sumber:
wikipedia
www.bobbyjones.com
John C. Maxwell - Talent is Never Enough
http://arafatmbois.files.wordpress.com/2010/01/superman2.jpg

Minggu, 04 Juli 2010

MEMBANGUN KARAKTER

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Ul. 6:6-7.


Anak laki-laki ini lahir seratus dua puluh satu tahun yang lalu, tepatnya tanggal 20 April 1889. Pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school), ia merupakan pelajar yang baik. Namun pada kelas 6, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Ia menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan ia mengikuti berkarier sebagai bea cukai. Ia selalu ditolak dan direndahkan setiap kali menyatakan cita-citanya untuk menjadi seorang pendeta atau seniman. Orang tuanya tidak tidak pernah mengajarkan padanya nilai-nilai etika dan moral yang baik. Akibatnya, ia menjadi anak yang tidak mengenal nilai-nilai moral. Alih-alih, justru ia mempelajari teori Darwin, bahkan teori ini telah masuk dalam benaknya. Dalam dirinya tumbuh 'kekuatan' yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia juga mengadopsi konsep egenika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis organisasinya. Egenika berarti 'perbaikan' ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga menurut teori ini, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui perkawinan hewan yang sehat, sedangkan hewan cacat dan berpenyakit dimusnahkan.

Ia lalu bertumbuh menjadi seorang yang penuh kharisma dan kemudian berkecimpung secara langsung dalam dunia politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (DAP/Deutsche Arbeiterpartei). Dan dengan kharisma dan kebolehan berpidatonya, ia akhirnya menjadi ketua partai. Kemudian, ia mengganti nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi. Dan tak lama setelah ia berkuasa, ia menerapkan teori Darwin dan egenika dengan tangan besi. Ia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria,
Cekoslowakia, Perancis, Rusia dan lain-lainnya. Malah terbersit nafsu untuk menguasai seluruh dunia. Dan karena sifat-sifat buruknya, menyebabkan ia tega membunuh jutaan manusia.

Nama orang ini adalah Adolf Hitler, seorang yang penuh bakat, kharisma dan prestasi, namun tanpa memiliki karakter yang baik.


THINGS TO LEARN:

Membangun karakter itu penting dalam kehidupan kita dan keluarga kita. Dan dibangun di atas dasar yang benar. Banyak orang mempunyai talenta dan berhasil mencapai kesuksesannya, namun tidak diimbangi dengan karakter yang kuat, sehingga kesuksesannya tidak bertahan lama.

Membangun karakter yang di dalam itu lebih penting daripada membangun penampilan. Karena kalau karakter yang di dalam itu terbangun dengan baik, maka otomatis kehidupan yang di luarpun akan menjadi baik, sebab apa yang tampak dari luar itu cerminan yang di dalam. Itu sebabnya penting bagi kita untuk membangun karakter dan sikap hati yang benar. Ada perintah yang harus kita lakukan berulang-ulang pada firman Tuhan di atas,
"Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya..." Di sini ada 3 point penting harus kita lakukan berkaitan panggilan kita untuk mendengar firman Tuhan:
  1. Memperhatikannya,
  2. Mengajarkannya,
  3. Membicarakannya.
Nah, mengapa semua perintah itu harus dilakukan berulang-ulang, bukan cuma sekali dua kali? Tujuannya agar firman Tuhan itu tertancap di dalam loh hati kita dan itu akan membentuk karakter kita yang benar. Kalau kehidupan kita dibangun di atas dasar yang benar, itu ibarat kita membangun rumah di atas batu karang dan bukan di atas pasir.


WISDOM WORDS:

Jim Dornan:
"Bakat, kharisma dan pencapaian, tanpa karakter yang baik akan menjadi kombinasi yang membahayakan."
Dwight L. Moody:
"Karakter adalah ketika diri Anda berada dalam kegelapan."


johannes_djing Ministry


Sumber:
Wikipedia
http://gizmodo.com/assets/resources/2008/01/iceberg-macworld.jpg

Jumat, 02 Juli 2010

ORANG YANG BERMALAS-MALASAN

Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. Ams. 18:9.


Ada aesop yang dapat kita ambil maknanya:

Seorang petani sedang mengemudikan gerobaknya di pinggir jalan yang berlumpur setelah hujan deras. Saat itu kuda-kudanya mengalami kesulitan untuk menyeret gerobak yang penuh muatan melalui lumpur yang dalam, dan akhirnya gerobak itu berhenti secara tiba-tiba ketika salah satu rodanya terperosok ke dalam lumpur.

Petani itu kemudian turun dari tempat duduknya dan berdiri di samping gerobak itu sambil memandang gerobaknya, tetapi tidak ada upaya dan usaha yang dilakukan oleh petani yang membawa gerobak tersebut untuk mengeluarkan roda itu dari dalam lumpur. Dia hanya mengutuk dirinya sendiri akan nasib malang yang menimpanya, lalu dia berteriak-teriak memanggil Hercules dengan suara keras untuk datang membantu dan menolongnya, saat itulah Hercules muncul, dan berkata, "Letakkan pundakmu di roda itu dan perintahkan kudamu untuk menariknya. Apakah kamu pikir kamu akan dapat memindahkan gerobak itu hanya dengan memandangnya dan mencercanya? Saya tidak akan menolongmu, kecuali kamu melakukan usaha untuk menolong dirimu sendiri."

Dan ketika petani itu menaruh pundaknya pada roda itu dan memerintahkan kudanya untuk menariknya, gerobak itu bergerak dengan sangat cepat dan akhirnya bisa keluar dari lumpur, dan dengan segera petani itu kembali mengendarai gerobaknya dengan hati yang senang karena mendapatkan satu pelajaran.


THINGS TO LEARN:

Dalam aesop di atas, sang petani malas berusaha mengangkat roda yang terjebak dalam lumpur, hingga ia disadarkan oleh Hercules akan kemalasannya itu.

Orang malas itu tidak mampu menolong dirinya sendiri, Ams. 19:24, "Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut." Mungkin akhir-akhir ini banyak perusahaan yang tutup, sehingga semakin banyak pula pengangguran. Nah, mereka yang telah kehilangan pekerjaan itu mempunyai dua pilihan yang sama besar peluangnya, pertama apakah dia mencari peluang usaha/pekerjaan lagi dan giat bekerja; atau patah semangat dan bermalas-malasan. Dalam kitab 2Tes. 3:10, rasul Paulus mengecam dengan tegas kepada orang-orang malas, "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." Ingat: kemalasan itu penyakit yang mematikan!

Atau kasus lain, barangkali rutin pekerjaan kita saat ini memjemukan, kurang ada tantangan dan gairah lagi, sehingga kita mulai bermalas-malasan... Rasul Paulus juga mengingatkan kita untuk mengerjakan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk TUHAN (Kol. 3:23). Jadi marilah kita mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh seperti kepada TUHAN dan janganlah bermalas-malasan. TETAP SEMANGAT!!!


WISDOM WORDS:

Pepatah Yunani: "Kemalasan adalah induk dari kekurangan."
Pepatah Jerman: "Kemalasan adalah kunci bagi pintu kemiskinan."


johannes_djing Ministry