5 menit renungan

5 menit renungan

Kamis, 01 Juli 2010

RENDAHKANLAH DIRIMU

Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Efs. 5:21.


Ada sebuah aesop yang menarik untuk kita ambil maknanya, ceritanya sebagai berikut:

Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil, sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya.

Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka, sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.

Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.


THINGS TO LEARN:

Sebuah aesop singkat dan sederhana. Namun aesop ini memberi makna yang luar biasa bagi kita semua, agar kita belajar saling merendahkan hati satu sama lainnya, seperti nasihat rasul Petrus dalam 1Pet. 5:5-6 (FAYH), "... Hendaknya Saudara saling melayani dengan perasaan rendah hati, sebab Allah mengaruniakan berkat-berkat khusus kepada orang yang rendah hati, tetapi Ia menentang orang yang angkuh. Apabila Saudara mau merendahkan diri di bawah tangah Allah Yang Mahakuasa, maka pada waktunya Ia akan meninggikan Saudara."

Kita juga dapat belajar sikap kerendahan hati dari Tuhan Yesus. Meski pun Yesus memiliki segala otoritas untuk mempertahankan tahta-Nya di surga bersama-sama Allah Bapa, tetapi Yesus 'telah mengosongkan diri-Nya sendiri' (Fil. 2:7), untuk menjadi anak manusia yang lahir di palungan dan memikul salib. Itu merupakan suatu kedudukan yang sangat rendah bagi Yesus. Dan ingat bahwa, "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." Ams. 22:4. Ini adalah janji TUHAN kepada kita semua untuk bersikap rendah hati dan takut akan TUHAN.


WISDOM WORDS:

John Ruskin: "Ujian pertama dari orang paling hebat adalah kerendah-hatiannya."
Jonathan Edwards: "Kita harus menunjukkan kerendah-hatian sebagai salah satu dari beberapa hal paling mendasar yang memberikan ciri kepada orang Kristen."


johannes_djing Ministry


Sumber:
http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Dua-Ekor-Kambing-44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar