5 menit renungan

5 menit renungan

Rabu, 07 Juli 2010

MENGENAL TUHAN

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau...; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu,... Hos. 4:6a.


Charles Spurgeon (19/06/1834 - 31/01/1892) adalah seorang pengkotbah dari Inggris yang turut menjadi salah satu tokoh berpengaruh pada Kebangunan Rohani Inggris abad ke-19. Spurgeon menceritakan pengalamannya, yang ditulis kembali oleh Henry Wolmarans dalam buku yang berjudul "Yes You Can!":

Suatu ketika Spurgeon mengunjungi seorang perempuan tua yang sangat miskin yang sedang sakit parah. Perempuan itu telah bekerja dengan setia untuk seorang perempuan kaya selama bertahun-tahun. Spurgeon menceritakan tentang sebuah dokumen terbingkai, yang ditemukannya tergantung di dinding rumah perempuan itu - surat waris, wasiat dari majikannya yang mewariskan seluruh kekayaannya kepada perempuan tersebut. Sayangnya tak ada orang yang menjelaskan arti surat wasiat itu kepadanya, dan karena perempuan itu buta huruf, ia tidak pernah tahu bahwa ia mempunyai warisan sedemikian besar. Ia meninggal tanpa pengobatan walaupun sebenarnya ia bisa mendapatkan perawatan terbaik.


THINGS TO LEARN:


Alasan perempuan itu tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkannya bukan karena kekurangan uang, namun karena ketidaktahuannya bahwa ia memiliki uang yang banyak dari warisan mantan majikannya. Karena ketidaktahuannya perempuan ini tidak mendapat berkat yang melimpah.


Secara rohani banyak orang hidup seperti perempuan tua itu. Banyak orang yang tidak menyadari dan mengetahui betapa kaya dan melimpahnya apa yang dimiliki TUHAN kita, Raja di atas segala raja, Tuan di atas segala tuan. Justru seringkali manusia kuatir dan takut menjalani hidup ini dengan segala permasalahan, baik itu masalah financial, pekerjaan, rumah tangga, dan lain sebagainya. Padahal kalau kita sadar dan beriman, bahwa TUHAN itu tidak akan membiarkan kita, bahkan anak cucu kita tidak dibiarkannya meminta-minta. Tuhan berjanji akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Mengapa demikian? Karena Yesus adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya, "Jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris-Nya." (Gal 4:7).


Lalu... bagaimana caranya kita mengenal TUHAN lebih intim?


Caranya sederhana, prioritaskan waktu kita setiap hari untuk membaca Firman TUHAN, bercakap-cakap dalam doa dan bersekutu dengan-Nya serta melakukan segala perintah-Nya. Yesus sendiri berdoa untuk kita, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yoh. 17:3).

Sekarang pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengenal TUHAN secara pribadi? Ingat: mengenal TUHAN secara pribadi itu sangat menarik dan dapat mengubah hidup kita!


WISDOM WORDS:

Albert Schweitzer: "Dalam proporsi seperti kita memiliki Roh Yesus, kita juga memiliki pengenalan yang benar akan Yesus."
Blaise Pascal: "Dengan iman, kita mengenal keberadaan-Nya; dalam kemuliaan, kita seharusnya mengenal dunia-Nya."


johannes_djing Ministry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar