5 menit renungan

5 menit renungan

Senin, 05 Juli 2010

PENGUASAAN DIRI

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota. Ams. 16:32.


Robert Tyre "Bobby" Jones Jr. (17/03/1902 - 18/12/1971), lahir di Atlanta, Georgia, adalah salah satu penggolf terbesar di dunia. Anak satu-satunya dari pasang suami istri, Kol. Robert P. Jones dan Clara.

Jones mulai bermain golf pada usia 5 tahun dan memenangkan turnamen pertamanya pada usia 6 tahun di East Lake Country Club. Pada umur 9 tahun, ia memenangkan gelar turnamen junior di Atlanta Athletic Club, dengan mengalahkan lawan-lawannya yang berusia 16 tahun. Pada usia 13 tahun ia memenangkan turnamen di Roebuck Country Club di Birmingham, Alabama, di mana turnamen itu rata-rata diikuti orang-orang dewasa. Pada usia 14 tahun, Jones memenangkan turnamen di East Lake Invitational dan The Georgia Amateur, mengalahkan teman akrabnya Perry Adair di final hole 36.

Di usia sangat belia ini Jones sudah memenangkan beberapa turnamen. Dan Jones dengan cepat menjadi populer menjadi bintang di lapangan dan mendapat ekspektasi besar dari masyarakat di setiap turnamen, sehingga hal itu menjadi sebuah beban daripada berkat baginya. Meskipun ia bermain golf dengan bagus sebagai keahliannya. Namun, Jones muda harus menaklukkan dirinya sendiri yang suka pemarah akibat dorongan dirinya yang perfeksionis dan tekanan dari luar yang mengharapkan ia selalu menang dalam setiap pertandingan. Akibat stres ini, Jones kehilangan berat badan 6 kg dan menjadi temperamental. Hingga seorang legendaris Olah raga Grantland Rice menyebutkan Jones sebagai seorang dengan "wajah malaikat dan watak serigala", reputasi inilah yang membawa Jones ke posisi terendah sebagai pemain pada turnamen 1921 British Open di Old Course St. Andrews.

Seorang tua bernama Kakek Bert, yang telah pensiun dari golf tetapi bekerja di toko golf profesional, menemukan bakat Jones dan masalah-masalah karakternya. Setelah Jones berhasil mencapai ronde ketiga dari U.S. Amateur Championship, orang tua itu menasihati, "Bobby, kamu cukup baik untuk memenangkan turnamen itu, tetapi kamu tidak akan pernah menang sampai kamu bisa mengendalikan sifat pemarahmu itu. Kamu kehilangan satu pukulan - kamu marah-marah - dan kemudian kamu kalah." Jones memang mengatasi sifat pemarahnya dan memenangkan U.S. Open pertamanya saat ia berusia 21 tahun. Kakek Bart biasa berkata, "Bobby berusia 14 tahun saat ia menguasai permainan golf, tetapi ia berusia 21 tahun saat ia mengalahkan dirinya sendiri."

THINGS TO LEARN:

Ini salah satu contoh lagi, di mana bakat/talenta, kharisma dan prestasi lebih cepat mengorbit tanpa diimbangi dengan karakter yang kuat. Bakat dan prestasi Bobby Jones muda sudah lebih dahulu menjadi populer daripada karakternya. Nah, salah satu karakter yang harus Jones kembangkan adalah penguasaan dirinya yang temperamental dan suka pemarah. Dan akhirnya ia berhasil menguasai temperamentalnya dan menjadi pemenang!

Salah satu buah roh yang tercantum dalam
Gal. 5:23 adalah penguasaan diri. Pengusaan diri itu berkaitan dengan kontrol emosi. Hal ini perlu kita latih setiap hari, karena musuh terutama manusia adalah di dalam dirinya, bukan di luar dirinya. Makanya nats di atas mengatakan, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota." (Ams 16:32). Penguasaan diri dapat kita pelajari dalam diri Yesus, ketika Ia dicobai oleh iblis di padang gurun, dalam Mat. 4:1-11. Yesus dapat mengatasi ketiga pencobaan dari si iblis yang memancing hawa nafsu-Nya untuk melakukan dosa. Namun Yesus tidak terpancing bahkan menang atas pencobaan itu, karena Ia telah belajar menguasai diri dengan berpuasa selama 40 hari. Jadi semakin kita hidup di dalam penguasaan diri, semakin kita hidup di dalam kemenangan dan Roh Kudus semakin berkuasa atas kehidupan kita. Melalui kisah di atas dan teladan Yesus, marilah kita senantiasa belajar hidup dalam penguasaan diri, karena ia melebihi orang merebut kota.


WISDOM WORDS:

Thomas Barnardo:
"karakter lebih baik daripada asal-usul keturunan, dan tingkah laku pribadi lebih penting daripada asal-usul dari keluarga yang paling terhormat."
Jack Paar:
"Kalau menoleh ke belakang, kehidupan saya rupanya seperti jalan panjang penuh rintangan, dengan diri saya sebagai rintangan utamanya."


johannes_djing Ministry


Sumber:
wikipedia
www.bobbyjones.com
John C. Maxwell - Talent is Never Enough
http://arafatmbois.files.wordpress.com/2010/01/superman2.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar