Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Ams. 13:12.
Suatu sore di Los Angeles tahun 1940, ada seorang anak berusia 15 tahun, yang bernama John Goddard (1925), sedang berinspirasi di meja dapurnya dan menulis tiga kata pada kertas kuning, "My Life List." Di bawahnya ia menulis 127 sasaran hidupnya (klik URL ini: http://www.johngoddard.info/life_list.htm).
Ini bukan sasaran yang sederhana dan mudah. Ia menyebutkan mendaki gunung tinggi di dunia, menjelajah ke sungai terpanjang di dunia, uji coba pesawat tercepat di dunia, berlari satu mil dalam 5 menit, membaca Alkitab dari sampul ke sampul dan membaca seluruh Encylopedia Britannica, bermain piano Clair de Lune dan lain sebagainya.
Setelah lulus dari University of Southern California, jurusan antropologi dan psikologi, Goddard mempelajari budaya semua bagian dunia. Selain itu, ia telah menaiki 12 puncak gunung tertinggi di dunia, melakukan 14 ekspedisi ke daerah terpincil, melintasi 15 sungai berbahaya di dunia, mengunjungi 120 negara, mempelajari 260 suku primitif dan melakukan perjalanan lebih dari 1 juta mil selama sepanjang petualangannya. Ia juga melayani sebagai seorang misionaris untuk gerejanya dan pembicara motivasi.
Dalam mewujudkan sasaran hidupnya itu tidaklah mudah dan suatu pekerjaan yang berbahaya. Goddard telah digigit oleh ular derik, tertindih gajah, terjebak dalam pasir apung, jatuh dari pesawat, terjebak dalam gempa bumi dan hampir tenggelam 2 kali pada saat berarung jeram. Tetapi hasrat besar untuk menemukan ilmu pengetahuan yang baru dan melengkapi daftar sasaran hidupnya telah mendorong Goddard sedemikian rupa meskipun menghadapi berbagai bahaya.
Sekarang, setelah beberapa tahun kemudian, ia telah menyelesaikan 109 dari 127 sasaran hidupnya, suatu catatan yang mengesankan bagi semua orang. Ia adalah orang pertama dalam sejarah untuk mengeksplorasi seluruh sungai terpanjang di dunia, Sungai Nil, dalam ekspedisi sepanjang 4.160 mil, di mana Los Angeles Times menyebutnya sebagai "Petualangan Paling Menakjubkan Dari Generasi Ini." Goddard juga adalah orang pertama menjelajahi Sungai Kongo. Ia juga berhasil mencapai rekor kecepatan 1.500 mph dengan pesawat F-111 Fighter-Bomber dan mencapai ketinggian 63.000 kaki dengan pesawat F-106 Delta Dart. Goddard mendapat penghargaan dari AS Junior Chamber of Commerce. Ia juga memiliki Adventurer's Club of Los Angeles, the Adventurer's Club of Chicago, the Explorer's Club of New York, the Savage Club of London, the Royal Geographic Society, the French Explorer's Society, the Archaeological Society, the Mach II Club, the Sigma Chi Fraternity dan lain sebagainya.
THINGS TO LEARN:
Real story di atas memberi teladan yang baik bagi kita, untuk menulis semua impian kita di atas kertas. Mungkin daftar impian kita tidak sebanyak John Goddard, tapi kalau kita tidak memiliki impian dan menulisnya di atas kertas, kita hanya memiliki sedikit motivasi untuk mengejarnya. Tanpa impian yang jelas, artinya kita tidak mempunyai sasaran yang jelas. Hal ini menyebabkan kita hidup tanpa pengharapan apa pun.
Sasaran yang jelas dan tertulis itu dapat memberi dorongan hasrat dan pengharapan bagi kita untuk melangkah maju, karena masa depan kita sungguh ada, dan harapan kita tidak akan hilang. Kalau kita memiliki impian dan berjuang keras untuk meraihnya, maka saat kita berhasil mencapainya, itu bagaikan pohon kehidupan bagi kita, seperti tertulis pada nats di atas, "tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan." Nah, untuk mewujudkan impian kita, kita harus memulai dengan menentukannya terlebih dahulu apa impian kita 5-10 tahun ke depan, dengan merenung, menimbang dan berdoa untuk minta hikmat Tuhan (Ams. 8:14).
WISDOM WORDS:
John C. Maxwell: "Semakin luas visi seseorang, makin besar pula potensi dalam dirinya."
Ralph Waldo Emerson: "Dunia terbuka lebar bagi mereka yang tahu arah yang dituju."
johannes_djing Ministry
Sumber:
http://www.johngoddard.info/ dan God's Little Devotional Book for Leaders
Tidak ada komentar:
Posting Komentar