Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Luk. 6:27.
Suatu kali Jenderal Robert Edward Lee (19/01/1907 - 12/10/1870), jenderal Amerika yang terkenal saat terjadi Perang Saudara, dipanggil Presiden David Jefferson, presiden konfederasi, dan diminta komentarnya tentang seorang perwira lainnya. Jenderal Lee mengatakan hal-hal yang baik mengenai perwira itu, padahal perwira itu musuhnya dalam setiap kesempatan. Ketika melihat hal itu, seorang perwira lain bertanya dengan penuh keheranan, "Jenderal, tidakkah engkau tahu bahwa perwira yang engkau sanjung-sanjung di hadapan presiden itu adalah musuhmu yang paling besar yang senantiasa menjelek-jelekkanmu di depan orang lain?'
"Ya," jawab Jenderal Lee, "tetapi Presiden menanyakan pendapat saya tentang dia. Presiden tidak menanyakan pendapat perwira itu tentang saya."
THINGS TO LEARN:
Yesus mengajarkan dalam Lukas 6:27-36 bagaimana kita hidup di tengah-tengah masyarakat. Persaingan atau kompetisi pasti ada dalam kehidupan kita bersama orang lain (termasuk dalam bisnis, olah raga atau bidang yang lainnya). Yesus mengajarkan kita agar mengasihi 'musuh' kita. Di sini bukan berarti mengasihi dengan kasih eros, tapi bagaimana sikap kita terhadap mereka, yaitu: dengan cara tidak menjelek-jelekkan 'musuh' atau 'kompetitor' kita, melainkan menunjukkan perhatian, respek dan bahkan mendoakannya (Mat. 5:44)... Inilah kasih Agape.
Sikap kekristenan kita itu diuji, pada saat kita berhadapan dengan 'musuh' atau kompetitor kita. Kalau kita melakukan perbuatan baik, karena kita diperlakukan baik (mengasihi, karena orang lain mengasihi kita), itu tidak ada bedanya dengan orang jahat (Luk. 6:32-33). Orang jahat melakukan sesuatu kebaikan itu pada dasarnya untuk mendapatkan balasan. Nah, kalau kita melakukan suatu kebaikan karena mempunyai motivasi untuk memperoleh kebaikan atau ingin mendapat balasannya, maka itu tidak beda dengan orang jahat (Luk. 6:34). Rasul Paulus juga mengingatkan kita bahwa jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan kita harus berbuat baik kepada semua orang (1Tes. 5:15). Ingat: Kasih merupakan inti ajaran TUHAN YESUS dan itu merupakan hakikat dari watak BAPA DI SURGA, jadi LOVE YOUR ENEMIES!
WISDOM WORDS:
Benjamin Franklin: "Kasihilah musuhmu, karena mereka memberitahu kesalahanmu."
C.S. Lewis: "Kasih adalah sesuatu yang lebih tegas dan mulia daripada kebaikan belaka."
johannes_djing Ministry
Sumber:
Wikipedia
Xavier Quentin Pranata - 100 Kisah Yang Menggugah Hati Anda.
http://www.watchmangospelsigns.com/images/reflective-gospel-signs/rJesus%20said,%20Love%20your%20enemies.jpg
Suatu kali Jenderal Robert Edward Lee (19/01/1907 - 12/10/1870), jenderal Amerika yang terkenal saat terjadi Perang Saudara, dipanggil Presiden David Jefferson, presiden konfederasi, dan diminta komentarnya tentang seorang perwira lainnya. Jenderal Lee mengatakan hal-hal yang baik mengenai perwira itu, padahal perwira itu musuhnya dalam setiap kesempatan. Ketika melihat hal itu, seorang perwira lain bertanya dengan penuh keheranan, "Jenderal, tidakkah engkau tahu bahwa perwira yang engkau sanjung-sanjung di hadapan presiden itu adalah musuhmu yang paling besar yang senantiasa menjelek-jelekkanmu di depan orang lain?'
"Ya," jawab Jenderal Lee, "tetapi Presiden menanyakan pendapat saya tentang dia. Presiden tidak menanyakan pendapat perwira itu tentang saya."
THINGS TO LEARN:
Yesus mengajarkan dalam Lukas 6:27-36 bagaimana kita hidup di tengah-tengah masyarakat. Persaingan atau kompetisi pasti ada dalam kehidupan kita bersama orang lain (termasuk dalam bisnis, olah raga atau bidang yang lainnya). Yesus mengajarkan kita agar mengasihi 'musuh' kita. Di sini bukan berarti mengasihi dengan kasih eros, tapi bagaimana sikap kita terhadap mereka, yaitu: dengan cara tidak menjelek-jelekkan 'musuh' atau 'kompetitor' kita, melainkan menunjukkan perhatian, respek dan bahkan mendoakannya (Mat. 5:44)... Inilah kasih Agape.
Sikap kekristenan kita itu diuji, pada saat kita berhadapan dengan 'musuh' atau kompetitor kita. Kalau kita melakukan perbuatan baik, karena kita diperlakukan baik (mengasihi, karena orang lain mengasihi kita), itu tidak ada bedanya dengan orang jahat (Luk. 6:32-33). Orang jahat melakukan sesuatu kebaikan itu pada dasarnya untuk mendapatkan balasan. Nah, kalau kita melakukan suatu kebaikan karena mempunyai motivasi untuk memperoleh kebaikan atau ingin mendapat balasannya, maka itu tidak beda dengan orang jahat (Luk. 6:34). Rasul Paulus juga mengingatkan kita bahwa jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan kita harus berbuat baik kepada semua orang (1Tes. 5:15). Ingat: Kasih merupakan inti ajaran TUHAN YESUS dan itu merupakan hakikat dari watak BAPA DI SURGA, jadi LOVE YOUR ENEMIES!
WISDOM WORDS:
Benjamin Franklin: "Kasihilah musuhmu, karena mereka memberitahu kesalahanmu."
C.S. Lewis: "Kasih adalah sesuatu yang lebih tegas dan mulia daripada kebaikan belaka."
johannes_djing Ministry
Sumber:
Wikipedia
Xavier Quentin Pranata - 100 Kisah Yang Menggugah Hati Anda.
http://www.watchmangospelsigns.com/images/reflective-gospel-signs/rJesus%20said,%20Love%20your%20enemies.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar